Orang kegemukan bukanlah orang yang kelebihan kalori semata; yaitu lebih banyak makan daripada bergerak.
- Kegemukan adalah masalah metabolisme akibat dari ketidakseimbangan hormonal; utamanya hormon insulin yang berlebihan.
Tiga tahun lalu, Ibu saya meninggal karena gagal ginjal yang disebabkan oleh diabetes menahun.
Semenjak itu saya mempelajari beragam tulisan tentang penyakit ini dan selama bertahun-tahun berat saya semakin naik sehingga mencapai lebih dari 100 kilogram!
Ternyata diabetes dan kegemukan ada kaitannya.
- Yaitu kadar insulin di dalam tubuh kita.
Orang kegemukan bukanlah orang yang kelebihan kalori semata; yaitu lebih banyak makan daripada bergerak.
Ada orang yang makan banyak tetap kurus, orang yang malas beraktivitas juga banyak yang kurus.
Lalu apakah kita juga bisa bilang kalau banyak makan dan sedikit berolahraga itu bikin kurus? Tidak juga kan..
Orang yang kegemukan, sama seperti orang diabetes, adalah orang yang memiliki ketidakseimbangan hormonal, hormon insulin tepatnya.
Diabetes cirinya adalah gula darah yang tinggi melebihi normal, bisa juga berubah tiba-tiba gula darahnya menjadi sangat rendah.
Diabetes tipe satu, pankreas tidak atau sedikit menghasilkan insulin, tipe kedua dimulai dari pankreas yang kebanyakan menghasilkan insulin karena berkurangnya sensitivitas atas insulin sampai terjadi resistensi insulin sehingga gula darah tetap tinggi.
Gula darah yang tinggi meningkatkan kekentalan darah, tidak baik untuk tubuh malah bisa menimbulkan kegagalan organ-organ sampai berujung kematian.
Maka dari itu, insulin diproduksi tubuh untuk menurunkan kadar gula darah.
Glukosa dikirim ke otot untuk digunakan sebagai energi dan sisanya disimpan sebagai cadangan di hati/liver serta berupa lemak.
Selama insulin masih tinggi, cadangan energi berupa lemak tidak akan dibakar.
Jika insulin sudah rendah, dan cadangan gula atau glikogen di liver menurun maka dimulailah proses pembakaran lemak dan tubuh tidak kegemukan.
Selama bertahun-tahun, tanpa disadari, orang yang gemuk bisa saja merasa memiliki gula darah yang normal tapi sebenarnya insulinnya sudah hiper kerjanya alias lebih tinggi dari normal.
Semakin sering seseorang menghasilkan insulin, semakin berkurang sensitivitas sel-sel tubuhnya atas insulin.
- Dan akhirnya resisten alias insulinnya sudah tidak berpengaruh lagi dan gula darah menjadi tinggi alias diabetes tipe dua.
Bisa sampai puluhan tahun bahkan, seseorang memiliki kadar insulin yang tinggi.
Insulin yang tinggi inilah yang membuat tubuh menyimpan lemak dari makanan, khususnya makanan yang berkadar gula tinggi seperti karbohidrat.
Sehingga membuat orang terus kelaparan padahal sudah makan banyak sampai kenyang tapi karena banyak makanannya yang tersimpan jadi lemak, maka dia akan terus makan lagi sampai seperti lingkaran setan.
Insulinnya tidak pernah turun karena makan lagi dan ngemil lagi, inflamasi atau peradangan terjadi dimana-mana di dalam tubuhnya.
- Jadi, kunci dari kesehatan dengan berat badan yang optimal adalah menjaga agar kadar insulin rendah.
Sama seperti waktu kita tidur di malam hari, jika tidak diabetes, kita akan bisa tidur nyenyak tanpa perlu terbangun-bangun untuk makan.
Sebabnya, di waktu kita tidur kadar insulin menurun dan tubuh memasuki pola metabolisme membakar lemak.
Maka dari itu berat badan di pagi hari hampir selalu lebih rendah dari di malam hari.
Bagaimana caranya agar kita bisa di dalam mode membakar lemak di mayoritas hari-hari kita? Sama seperti saat tidur, kita berhenti makan.
Alias berpuasa..
Puasa sehari saja sudah menurunkan insulin hingga 70 persen keefektifannya.
Dan kalaupun lapar mendera, merasa harus makan.
Makanlah makanan berprotein dan lemak sehat seperti makanan yang mengandung nutrisi tinggi dengan kolesterol baik dan hindari karbohidrat seperti tepung dan gula.
- Seringkali diet itu sulit.
Dan 90 persen orang yang menurunkan berat badan dari diet akan kembali ke berat badan semula setahun kemudian atau lebih.
Tubuh seperti punya set poin untuk berat.
Bahkan orang kurus pun jika makan banyak hanya sementara naik berat badannya, setelah itu kembali ke set poin semula.
Yaitu di kisaran berat badan yang biasa dengan kurang lebihnya 2 sampai 5 kilogram.
Sangat sulit untuk menurunkan set poin ini bahkan seiring bertambahnya usia, set poin berat badan malah semakin naik, mengapa bisa begitu?
Oleh karena, insulin lah yang bertanggung jawab atas set poin berat badan ini.
Bersama hormon kortisol dan leptin sedikit ada andil.
Tapi pengaruh terbesar ada pada hormon insulin.
- Semakin tua, sensitivitas insulin akan berkurang dan produksi insulin menjadi digenjot sampai berlebihan dan rawan resisten alias diabetes.
- Diperparah lagi oleh pilihan makanan yang tinggi karbohidrat/gula. Semakin tubuh kita jadi rajin menyimpan lemak.
Lalu solusinya apa (selain puasa, masak puasa melulu tidak makan-makan?), yaitu kita berpantang diet.
Jangan diet, tapi ubah gaya hidup selamanya.
Pola makan dijaga seumur hidup tetap sehat!Makan boleh sampai kenyang tapi hindari karbohidrat, cukup dengan protein dan lemak baik. Pantang diet juga merupakan akronim.
PANTANG adalah Pati (starch), Akar (umbi-umbian), Nuts (kacang-kacangan/biji-bijian), Tepung, dan Gula.
Semuanya harus dipantang dahulu sementara kita memperbaiki sensitivitas insulin dan menurunkan berat badan.
Jadi, apa yang bisa kita makan?
Makanlah DIET yaitu singkatan dari Daging (sapi, ayam, dll.), Ikan, Essential fatty acids (lemak baik seperti butter dan minyak zaitun), dan Telur (jika tidak alergi/bisulan).
Lalu bagaimana dengan makanan lainnya, seperti sayur-sayuran yang berserat tinggi dan rendah karbohidrat misalnya?
Itu akan saya bahas di artikel-artikel selanjutnya bersama pemaparan dari gaya hidup PANTANG DIET ini supaya lebih meyakinkan dengan banyak bahasan-bahasan yang bersifat ilmiah.
Untuk sementara waktu, silahkan coba sendiri. 30 hari makan daging dan minumnya air putih saja serta berpuasa seminggu atau dua minggu sekali minimal 16 jam tidak makan hanya minum (tidak minum pun bisa, seperti puasa ibadah secara Islam).
Lalu buktikan dengan cek darah lengkap, timbang berat badan khususnya lemak di lingkaran perut. Selamat mencoba!
(Sebelum mencoba memutuskan apapun, mohon baca halaman Disclaimer karena semua tulisan saya hanya opini bukan kebenaran mutlak dan silahkan berkonsultasi dulu dengan dokter atau ahli medis atau tenaga kesehatan yang berkeahlian khusus dalam nutrisi, saya tidak bertanggung jawab atas apapun tindakan Anda, resiko ditanggung sendiri!)
PANTANG DIET 