Tips Turun Berat Badan (Langsing): Tidak Semua Kalori Sama

Sebelumnya, saya ingin menginformasikan Youtube Channel Saya, Pantang Diet. Berikut adalah link-nya; http://youtu.be/pB_ffwwys-k

 

silahkan klik bagi yang malas membaca, 5 menit video pantang diet
 
Dan kembali ke topik, semua orang kebanyakan menganggap masalah berat badan yang berlebihan adalah masalah kalori yang berlebihan. 

Yaitu, kalori yang masuk (makan dan minum) lebih banyak daripada kalori yang dibakar (metabolisme & aktivitas). 

silahkan baca buku Gary Taubes yang membahas kekeliruan pemahaman kalori ini

Masalahnya, tidak semua kalori sama. 

Ada kalori yang menggemukkan dan membuat kecanduan. 

  • Itulah karbohidrat

Karena karbohidrat menjadi gula di darah dan mengaktifkan hormon insulin. 

Hormon insulin yang tinggi akan membuat tubuh memetabolisme gula dari makanan itu menjadi tenaga tapi sebagian besar jadi cadangan lemak di tubuh. 

  
Insulin yang tinggi akan menghentikan aktivitas pembakaran lemak untuk tenaga, malah menjadi mode menyimpan lemak. 

Sebaliknya, insulin yang rendah akan mengaktifkan metabolisme pembakaran lemak tubuh sehingga bisa turun berat badan dari berkurangnya lemak tubuh. 

Buktinya pada penderita diabetes tipe 1 yang kurus sekali karena tubuhnya tidak bisa atau hanya sedikit memproduksi hormon insulin. 

kiri: kekurangan hormon insulin (diabetes tipe 1), kanan: seteleh disuntik insulin

Tapi insulin yang ketinggian, seperti pada penderita diabetes tipe 2 di tahap awal, akan menggemukkan. 

Maka dari itu, banyak penderita diabetes tipe dua awalnya penderita obesitas. 

Kadar insulin adalah akar masalah dari pohon penyakit di tubuh kita, dan bisa bercabang kepada obesitas, diabetes, sakit pembuluh darah, serangan jantung serta stroke, tumor dan kanker. 

  • Semua dimulai dari insulin dan lemak tubuh yang bertambah. 

Mulai dari agak gendut, lalu gemuk banyak lemak di tubuh, perut membuncit, lalu kelebihan berat badan (obesitas), dan akhirnya diabetes (tipe yang kedua). 

semakin lama semakin gendut sampai rusak sel beta pankreasnya

Diawali dengan kelebihan berat badan, sel-sel beta di pankreas membesar dan memproduksi insulin yang lebih banyak untuk mengatasi banyaknya kalori yang masuk yang menjadi gula di darah. 

Dari berat badan berlebihan karena insulin yang tinggi, seseorang bisa mudah lapar dan makan banyak. 

  • Karena banyak makanannya (khususnya dari karbohidrat) diubah menjadi cadangan lemak dan tubuh kembali lapar, lemas dan malas beraktivitas. 

Jadi orang gemuk bukan karena makan banyak dan malas berolahraga, justru gemuk itu adalah penyakit, orang yang gendut kelebihan berat badan karena insulin tinggi yang menyebabkan semakin banyak makan dan kurang gerak. 

Terbalik sebab akibatnya, semua akibat insulin yang berlebihan.  

Kemudian sel-sel tubuh mulai berkurang sensitivitasnya maka insulin semakin diproduksi berlebihan untuk tetap memiliki dampak pada sel-sel tubuh yang sudah mulai kurang sensitif. 

Semakin tinggi lagi kadar insulin di tubuh. 

baca tulisan merah: insulin menyimpan makanan menjadi cadangan tenaga (lemak)

Lama kelamaan sel-sel akan menolak insulin karena insulin bersifat membuat peradangan, tapi masih ada sel lemak dan liver yang siap menampung pekerjaan insulin. 

Lama-lama sel-sel lemak dan livernya menjadi penuh trigliserida (insulin dan liver merubah gula darah menjadi trigliserida atau cadangan lemak).  

Dan akhirnya terjadilah obesitas dengan lemak tubuh dan fatty liver yang besar. 

Produksi insulin semakin digenjot karena sensitivitas sel yang berkurang (insulin resistance). 

Sampai-sampai harus disuntik insulin juga (tapi penderita diabetes tipe 2 ini sudah kelebihan insulin sebenarnya). 

Semakin tambah besar badannya penderita diabetes tipe dua ini karena disuntik insulin. 

Sudah obesitas, diabetes pula. 

Lama-kelamaan (10-15 tahun kemudian) penderita dibetes tipe 2 ini akan rusak sel-sel beta (pulau langerhans) di pankreasnya karena terlalu berlebihan memproduksi insulin. 

Sel-sel di tubuh pun sudah resistan semua. 

Akhirnya menjadi gula darah terlalu tinggi, tak terkendali oleh insulin lagi. 

Tubuh kembali kurus tapi tidak sehat karena gula darah tetap tinggi tidak lagi bisa disimpan sebagai lemak. 

Gula darah tinggi:

  1. merusak organ-organ di dalam tubuh, 
  2. luka susah sembuh sampai harus diamputasi, 
  3. merusak penglihatan dan pikiran, 
  4. bisa gagal ginjal, 
  5. infeksi bakteri dan jamur, 
  6. bahkan hingga kepada tumor, kanker,
  7. Penyumbatan darah, stroke, serta  serangan jantung. 
  8. Ujung-ujungnya kematian yang tragis. 

Kebanyakan orang penderita obesitas ini dimulai dari lemak yang menumpuk di dalam perut, sekitar organ yang dinamakan visceral fat. 

Dan bahayanya, lemak visceral ini bisa tidak kelihatan, hanya bisa dilihat dengan usg atau MRI scan

Orang yang tampak kurus dan langsing pun bisa memiliki banyak lemak visceral ini. 

dengan ukuran pinggang yang sama, kadar lemaknya bisa berbeda-beda

Dari gambar di atas, terdapat fenomena yang disebut tofi (thin outside, fat inside) atau tampak kurus/langsing di luar tapi gendut/gemuk di dalam. 

Bayangkan, dengan ukuran pinggang yang sama (terlihat normal), tapi bisa memiliki lemak visceral dari 0,5 hingga 4,3 liter! 

  • Jadi, yang kelihatannya sudah langsing pun mesti hati-hati. 

Bisa saja tampak kurus karena lemak di bawah kulit dan paha atau dadanya kecil, tapi lemak di dalam perut yang mengitari dan di dalam organ malah banyak. 

Tingginya lemak di dalam (visceral fat) ini adalah tanda-tanda insulin yang sudah ketinggian. 

Termasuk ciri lainnya: trigliserida tinggi, atau tekanan darah tinggi, suka mudah lapar dan selalu ingin makan yang manis-manis. 

Jadi, tidak semua kalori yang masuk itu sama. 

Makanya makanan ada indeks kadar glikemiks dan seberapa cepat gula diserap tubuh. 

Yang tinggi dalam indeks glikemiks ini adalah karbohidrat.

 

 

semua karbohidrat tinggi indeks glikemiksnya
 
Karbohidrat sudah otomatis memicu produksi insulin. 

Karbohidrat dibutuhkan untuk energi. 

Tapi jika kita tidak mengkonsumsi karbohidrat kita tidak akan mati. 

Tubuh akan memproduksi keton dari lemak dan sedikit gula dari protein untuk kebutuhan tenaga sel-sel tubuh termasuk otak. 

  • Karbohidrat bahayanya adalah bersifat mencandu, gula juga adalah candu. 

Protein juga memancing insulin namun tidak sebanyak karbohidrat dan tidak secepat karbohidrat menjadi gula di darah. 

Protein, jika dibutuhkan bisa menjadi gula dalam proses glukoneogenesis (misalnya jika kita tidak mengkonsumsi karbohidrat atau gula sama sekali). 

  
Protein sangat penting untuk pembentukan dan perbaikan seluruh sel di tubuh. 

Otot, jantung, dan semua sel di tubuh membutuhkan protein. 

Tapi protein yang berlebihan, berupa nitrogen yang tidak dibutuhkan akan dibuang lewat urine atau air seni (pipis/kencing) seperti ammonia. 

Lemak yang dimakan hampir tidak pernah sama sekali memicu insulin. 

Lemak sangat dibutuhkan tubuh untuk pencernaan, enzim-enzim, penyerapan protein dan vitamin, pembentukan kolesterol baik, pemeliharaan sel-sel tubuh, memperlancar buang air besar, dan juga sumber tenaga tentunya. 

  
Lebih baik sumber tenaga kita dari lemak (keton) daripada dari gula. 

Beralih lah dari pembakar gula untuk tenaga menjadi pembakar lemak untuk tenaga dan juga melangsingkan. 

Cara mengubah mode metabolisme gula ke lemak adalah dengan menurunkan hormon insulin. 

Ketika kita sudah mulai membakar lemak untuk tenaga, kita akan lebih bertenaga karena banyak memiliki cadangan tenaga berbentuk lemak tubuh. 

Kita akan jarang lapar, ingin beraktivitas lebih untuk membakar lemak tubuh yang sudah mulai mencair. 


  • Tak perlu diet, pantang diet. 

Makan makanan alami rendah karbohidrat. 

Makan daging, maka, puasa menjadi mudah (puasa menurunkan insulin). 

Olahraga jadi ringan untuk dilakukan. 

Turun berat badan menjadi ringan tanpa niat kehendak kuat karena sudah tidak ada yang namanya kecanduan karbohidrat. 

makan makanan alami, bukan yang sudah diproses dan mengandung gula tinggi

Silahkan ikuti prinsip pantang diet: pantang makan Pati (starch/karbohidrat), Akar (umbi-umbian), Nuts (kacang dan biji-bijian seperti gandum, jagung, dan beras), Tepung & Gula (yang paling berbahaya!). 

Makanlah DIET; Daging (sapi, kambing, atau ayam), Ikan (segala seafood juga boleh), Essential fatty acid seperti lemak hewani (dari daging yang berlemak, minyak ikan atau butter), tapi lemak nabati dibatasi seperti minyak zaitun atau minyak kelapa) dan jangan minyak sayur yang dari biji-bijian terhidrogenasi/trans (polyunsaturated fat), dan terakhir; makan Telur jika tidak alergi dan secukupnya karena telur mengandung karbohidrat. 

Produk yang dianggap sehat yang lain seperti sayur, susu, dan buah? 

Dalam jumlah sedikit tidak apa-apa bagi mereka yang masih langsing dan insulin normal. 

Sebaiknya dihindari dahulu bagi yang ingin kurus dan menurunkan berat badan serta insulin. 

Susu mengandung laktosa yaitu gula susu dan juga bersifat meningkatkan insulin karena mengandung hormon pertumbuhan insulin-like/igf. 

Kalau keju masih boleh karena sudah difermentasi sehingga sudah tidak mengandung gula susu atau maltosa hanya protein susu, tapi tetap jangan banyak-banyak dan kalau mau turun berat badan tidak usah dulu. 

Buah dan sayur juga mengandung fruktosa serta karbohidrat yang bisa memancing rasa kencanduan jadi susah diet malah menimbulkan craving atau ingin yang manis-manis. 

Kebanyakan juga bisa menurunkan kalsium serta meningkatkan potensi sakit radang sendi serta asam urat. 

Jadi secukupnya saja, sesuai musim, dan sedikit saja kalau tidak perlu tidak usah karena banyak mengandung gula. 

 

piramida pantang diet
 
Coba saja makan daging saja dan minum air putih atau teh tawar saja setiap jam/waktu makan. 

  • Jangan ngemil kalau bisa makan sekali atau dua kali saja dalam sehari. 

Jika sudah mampu silahkan puasa selama 18 jam dua kali seminggu bagi yang ingin menurunkan berat badan dan insulin. 

Bagi yang ingin sehat saja, makan daging juga menghindari diri dari obesitas dan diabetes. Jangan takut sakit serangan jantung, kena stroke, dan kanker karena itu dari penelitian mereka yang makan daging dan karbohidrat tinggi. 

  • Malah sel-sel tumor akan mati kekurangan sumber makanan: gula. 

Makan rendah karbohidrat juga mengurangi potensi menurunnya fungsi otak seperti dementia dan alzheimer, memperlambat penuaan, meremajakan penampilan dan kinerja seksual, memperbaiki kesuburan dan mengurangi kista. 

Silahkan tes sendiri, makan daging saja dan rasakan manfaatnya hanya dalam 2 minggu akan terasa.

Perhatian: jika pusing atau mual, biasa itu adalah masa adaptasi. 

Transisi dari metabolisme membakar gula ke lemak dan sakau karena kecanduan karbohidrat akan hilang dalam 2~4 hari. 

Banyak minum saja ditambah garam/elektrolit, atau puasa total jika terasa tidak enak badan. 

Mohon konsultasi dengan dokter jika sakit berlanjut. 

Sumber;

http://www.tuitnutrition.com/search/label/Insulin

http://garytaubes.com

http://www.buttermakesyourpantsfalloff.com/

http://www.dietdoctor.com

https://intensivedietarymanagement.com