#teleminar 01 February 2017 di Telegram PD, by: Reza Wahyu Ismail
Kolesterol, ciptaan Tuhan, mengapa disalahkan bikin sakit jantung?
Semua mahluk hidup bangsa hewan dan manusia membutuhkan #kolesterol untuk struktur sel2nya dan berfungsi dengan baik
#kolesterol yang ada di dalam badan kita tidak berasal secara langsung dari makan daging dan telur, tapi dari hati kita sendiri yang bisa bikin #kolesterol dari apapun yang kita makan
Hidup tanpa #kolesterol adalah mustahil, semua sel memiliki membran pelindung yang terbuat dari #kolesterol dan menjaga keutuhan sel2
Banyak hormon2, estrogen, testosteron, pregesteron, kortisol anti inflamasi, aldosteron yang atur keseimbangan garam, cairan empedu untuk cerna lemak, sinaps dan myelin di saraf2, otak semua dari #kolesterol, bahkan jika kita berjemur kulit kena sinar matahari
#kolesterolnya jadi vitamin D yang sangat penting untuk kesehatan, kurang vitamin D bikin kegemukan, obesitas, diabetes, sakit jantung, kanker, depresi, sistem imun lemah, dan tulang rapuh
#kolesterol terbuat dari karbon, hidrogen, dan oksigen tapi bukan lemak karena #kolesterol lebih keras kayak lilin
Lemak itu rantai panjang kalau #kolesterol itu lebih rumit terdiri dari 3 heksagon dan pentagon disusun dengan proses biokimia berlapis, tubuh susah-susah bikinnya tentu ada alasannya
Tubuh bisa bikin #kolesterol dari lemak, protein, bahkan karbohidrat!
Tak perlu makan #kolesterol untuk liver bisa buat #kolesterol, bahkan ada yang vegan tetap memiliki #kolesterol tinggi
Semua sel2 mengandung #kolesterol dan bagian kuning telur, lemak susu, jeroan, otak, liver mengandung lebih banyak #kolesterol
Kuning telur dan susu mengandung #kolesterol untuk pertumbuhan sel2 baru, otak untuk myelin, jeron dan hati emang pabrik #kolesterol dan hormon2
#kolesterol juga ada di tanaman tapi namanya phytosterols, tapi bagi sel2 manusia ini bersifat toxic makanya usus kita tidak menyerapnya
Ada juga #kolesterol di binatang yang tidak bisa diserap juga yaitu tipe #kolesterol yang biasa di seafood golongan crustaceans kayak udang, lobster, kepiting, juga golongan kerang2an
#kolesterol yang tidak diserap ini seperti tanaman (fitosterol) juga menghambat penyerapan #kolesterol dari makanan makanya ada produk suplemen yang terbuat dari #kolesterol tanaman diklaim membantu menurunkan #kolesterol (dari makanan)
Jika kita makan makanan ber#kolesterol lalu #kolesterol di tubuh jadi naik berarti memang badan kita sedang butuh #kolesterol tapi kalau kita tidak butuh, kelebihan #kolesterol akan dibuang di usus, sel2 di usus tahu berapa #kolesterol yang dibutuhan dan makan #kolesterol tidak akan membuat berlebihan
Siklus penyerapan dan pengeluaran #kolesterol di usus ini sangat efisien dan sudah dirancang sama yang maha kuasa dengan sempurna
Banyak #kolesterol dari makanan itu teresterfikasi artinya sulit diserap usus jadi biasanya sumber utama pemenuhan kebutuhan #kolesterol oleh badan disediakan oleh liver langsung bukan dari makanan
Pengaturan kebutuhan #kolesterol ini diregulasi dengan sinyal2 dari sel2 (seberapa banyak #kolesterol di dalam sel2) dan juga oleh.. #INSULIN
Ternyata kembali, peran insulin sangat penting disini bukan soal mengatur gula darah dan metabolisme lemak tapi insulin sebagai hormon pertumbuhan memicu pertumbuhan sel2 baru yang dibutuhkan tubuh, dan setiap sel2 yang baru membutuhkan #kolesterol
Lalu apa yang membuat kadar #kolesterol tinggi?
Mengapa tubuh membuat #kolesterol lebih banyak dari yang dibutuhkan?
Seperti masalah kelebihan berat badan, orang yang makan karbohidrat tinggi seperti tepung, pati, dan gula membuat insulin naik.
Bahasa ilmiahnya, insulin ini memicu HMG-CoA reductase yang merupakan sinyal untuk tubuh membuat #kolesterol, bahkan bisa berlebihan dari yang dibutuhkan, jika tingkat insulin masih tinggi
Obat-obatan penurun #kolesterol seperti statin dan lipitor mengintervensi sinyal2 ini, aktivitas HMG-CoA reductase diblokir padahal ini adalah enzim yang penting
Intinya, #kolesterol itu tidak salah tapi makan karbohidrat berlebihan khususnya yang prosesan kayak tepung dan gula serta minyak nabati merusak proses sintesisnya dan meningkatkan resiko sakit jantung
Sintesis #kolesterol yang terhambat ini turut mempengaruhi pathway yang berkaitan seperti vitamin A, E, K, CoQ10 yang bisa membuat defisiensi hingga malah bikin diabetes dan sakit kanker
Statin dan obat penurun #kolesterol bekerja dengan memblokir pathway sintetesis #kolesterol tapi ternyata pathway ini memiliki cabang untuk memproses molekul lain seperti beragam vitamin dan ko enzim, makanya minum obat2 ini bisa membuat malnutrisi parah seperti otot lemas, otak pikun, hati rusak, diabetes & kanker
Jadi kesimpulannya, #kolesterol ini produksinya digenjot oleh hormon pertumbuhan insulin, dan menurunkan insulin adalah dengan pantang karbohidrat dan berpuasa jangan ngemil
Sabar dan trust the process, untuk menurunkan insulin menjadi stabil dan normal membutuhkan waktu, kan kita merusak keseimbangan insulin dengan makan karbo/gula berlebihan selama berpuluh-puluh tahun dari makanan dan minuman manis
Sekarang kita lanjut bahas #kolesterol dan resiko sakit jantung
Ternyata tidak sesederhana melihat angka total #kolesterol atau LDL aja karena 75% penderita serangan jantung memiliki angka #kolesterol yang normal bahkan banyak yang rendah lho!
Secara detail kita lihat kalau #kolesterol itu ada transporter atau pengangkutnya di aliran darah berupa protein, yaitu lipoprotein ada yang high density lipoprotein (HDL) ada LDL juga ada lemak yang ikut diangkut dalam pembuluh darah ini yatu trigliserida
HDL mengambil kelebihan #kolesterol di seluruh tubuh dan membawanya kembali ke hati, makanya sering disebut sebagai #kolesterol baik karena membantu mengurangi plak di pembuluh darah dan menyingkirkan esktra #kolesterol untuk dibuang lagi
LDL membawa #kolesterol dari hati ke sel2 di seluruh tubuh makanya dibilang #kolesterol jahat karena menambahkan #kolesterol
LDL juga dianggap membentuk plak di arteri koroner membuat stroke dan serangan jantung
Ini pemikiran yang terlalu sederhana dan tidak menyadari beberapa hal penting tentang LDL dan #kolesterolnya
LDL itu ada beberapa jenis, beragam ukuran partikel tapi jika tes darah tidak dilihat dan diukur hanya dihitung pakai rumus matematika dari formula friedewald untuk mengira-ngira LDL dari perhitungan trigliserida dan #kolesterol lainnya yang seringkali kurang akurat cenderung berlebihan 70 persen
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4138905/
LDL itu ada yang berukuran besar yang tidak berbahaya atau yang kecil lalu teroksidasi sehingga rusak dan rawan membentuk plak
Bayangkan pembuluh darah adalah jalan raya dan HDL adalah truk besar sedangkan LDL mobil-mobil lainnya, yang berbahaya adalah mobil rusak dan berukuran kecil rawan nabrak sisi jalan raya
Makan makanan berkarbohidrat tinggi akan meningkatkan LDL tipe kecil dan mudah teroksidasi (rusak) ini karena glukosa dari hasil cerna karbohidrat yang berlebihan akan dikonversi menjadi trigliserida oleh liver dan trigliserida ini diangkut oleh VLDL (very low density lipoprotein) yang menjadi calon-calon
LDL kecil
Makan tinggi karbo/gula juga menigkatkan inflamasi atau peradangan dan ingat, sakit jantung adalah sakit inflamasi tinggi
Pembuluh darah tersumbat oleh plam dimulai dari inflamasi di dinding pembuluh darah dicirikan oleh banyaknya LDL yang mencoba memperbaiki inflamasi di dinding pembuluh darah juga ada macrofag, kalsium dan T-sel sebagai sistem imun karena #kolesterol dibutuhkan untuk perbaikan sel-sel yang meradang itu
Jadi LDL itu seperti ambulans pada tempat kecelakaan (inflamasi) tapi yang disalahkan adalah ambulans-nya (LDL) bukan mengatasi penyebab kecelakaannya (inflamasi)
Maka dari itu, bisa disimpulkan juga orang yang #kolesterolnya tinggi berarti ada inflamasi di daam tubuhnya (bisa di cek dengan CRP dan IL-6 serta markers inflamasi lain) penyebab inflamasi bisa ada radang, infeksi, sakit dan kondisi medis lainnya yang bikin #kolesterol naik bahkan stres juga bisa bukan dari makanan aja
Tapi makanan yang tinggi glikemix indeks seperti karbohidrat prosesan kayak tepung dan gula meningkatkan inflamasi ini khususnya di pembuluh darah, menyebabkan glikasi dan kerusakan retina, ginjal, serta diabetes
Oleh karena itu banyak diabetesi memiliki resiko tinggi sakit jantung, bahkan mayoritas orang yang kena serangan jantung adalah dibatesi yang tak terdeteksi karena gangguan hormonal insulin tapi gula darah masih di jangkauan normal walau insulin udah bermasalah
Jadi, bukan karena makan lemak dan #kolesterol, manusia makan daging undah sejak ratusan ribu tahun bahkan jutaan dari jaman nenek moyang manusia, hominid bipedal, dan para pakar kini mulai mengubah paradigma bahwa karbohidrat prosesan kayak tepung dan gula lah yang membuat angka sakit jantung meroket sejak konsumsinya meningkat (juga rokok)
Penyebab inflamasi lain adalah tingginya kadar asam linoleat yang banyak dari trans fat pabrikan hasil hidrogenasi minyak nabati yang terbuat dari biji-bijian
Pola makan tinggi karbo/gula ini membuat LDL jadi kecil dan teroksidasi,
HDL berkurang dan trigliserida meningkat, inflamasi bertambah banyak, oksidasi atau kerusakan terjadi dimana-mana di seluruh tubuh, dan insulin yang tinggi menggenjot inyal enzim HMG-CoA pendorong produksi #kolesterol membuat tubuh membuat #kolesterol secara berlebihan dari kebutuhan.
DIET makan banyak daging dan telur akan meningkatkan HDL, ikan yang tinggi omega 3 malah menurunkan inflamasi, dan PANTANG karbo/gula akan menurunkan trigliserida serta stres oksidatif.
PANTANG DIET solusi hidup sehat juga berolahraga jalan kaki dan berjemur kena sinarmatahari akan membuat #kolesterol produktif, tubuh kuat optimal, dan berat badan ideal!!
Semoga bermanfaat dan menambah semangat jalani PD ya. Help me to help others, donasi sangat saya apresiasi 👍😃 (bca: 3450150079)
*sumber2: diagnosisdiet.com
referensi ilmiah:
[1]
Barclay AW et al. Glycemic index, glycemic load, and chronic disease risk—a meta-analysis of observational studies. Am J Clin Nutr 2008; 87: 627–37.
[2]
Boden G et al. Effect of a low-carbohydrate diet on appetite, blood glucose levels, and insulin resistance in obese patients with type 2 diabetes. Annals of Internal Medicine 2005; 142: 4030441.
[3]
Brownlee M. The pathology of diabetic complications: a unifying mechanism. Diabetes 2005; : 1615-1625.
[4]
Djoussé L, Gaziano JM.. Dietary cholesterol and coronary artery disease: a systematic review. Atheroscler Rep 2009; 11(6): 418-22.
[5]
Eaton SB et al. Stone agers in the fast lane: chronic degenerative diseases in evolutionary perspective. Am J Med 1988; 84: 739-749.
[6]
Esposito K et al. Inflammatory cytokine concentrations are acutely increased by hyperglycemia in humans: role of oxidative stress. Circulation 2002; 106: 2067-2072.
[7]
Greco TP et al. xidized-LDL/beta(2)-glycoprotein I complexes are associated with disease severity and increased risk for adverse outcomes in patients with acute coronary syndromes. Am J Clin Path; 133: 737-743.
[8]
Halton TL et al. Low carbohydrate diet score and risk of cardiovascular disease in women. New England Journal of Medicine 2006; 355: 1991-2002.
[9]
Jakobsen MU et al. Intake of carbohydrates compared with intake of saturated fatty acids and risk of myocardial infarction: importance of the glycemic index. Am J Clin Nutr 2010; 91: 1764-8.
[10]
Mente A et al. A systematic review of the evidence supporting a causal link between dietary factors and coronary heart disease. Archives of Internal Medicine 2009; 169(7): 659-69.
[11]
Siri-Tarino PW et al. Saturated fat, carbohydrate, and cardiovascular disease. Am J Clin Nutr 2010.
[12]
Welsh JA et al. Caloric sweetener consumption and dyslipidemia among US adults. JAMA 2010; 303(15): 1490-1497.
[13]
Westman EC et al. Low-carbohydrate nutrition and metabolism. Am J Clin Nutr 2007; 86: 276-84.
[14]
Willett, W. The Great Fat Debate: Total Fat and Health. J Am Diet Assoc 2011; 111(5): 660-662.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.