Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)

#TELEMINARabu PCOS
by: Reza Wahyu Ismail

PCOS adalah masalah umum di sistem endokrin pada banyak wanita muda, hingga 20%. 

PCOS mempengaruhi fungsi ovulasi pada siklus menstruasi wanita dan menyebabkan ketidakseimbangan androgen serta gangguan metabolisme lainnya seperti kenaikan berat badan, masalah kulit dan rambut (rontok, ketombe, penipisan), amenorrhea, jerawat dan sebagainya.

PCOS tidak hanya mempengaruhi kesuburan tapi juga perubahan penampilan seperti tumbuhnya rambut seperti lelaki (masalah testosteron), jerawat (masalah androgen dan sebum), badan yang bengkak (menahan air dan menimbun lemak) serta stres plus depresi atau anxiety.

PCOS ini walau ada faktor genetika yang berperan meningkatkan resikonya tapi ada juga hubungannya yang lebih kuat dengan pola makan, aktivitas fisik serta stres.

PCOS ini ternyata utamanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal, konversi androgen menjadi testosteron dengan masalah utamanya adalah: resistensi insulin, studinya:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17659447

Tampak dari studi ini ketika kehamilan sudah mulai terjadi resistensi insulin akan meningkatkan testosteron dan memperbesar resiko PCOS ketika dewasa.

Maka dari itu, adalah penting bagi ibu hamil apalagi janinnya wanita untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan di periode penting pertumbuhan bayinya di dalam kandungan untuk mengembangkan adaptasi metabolisme yang akan memprogram kondisi otak dan hati sebagai organ-organ penting yang meregulasi biokimia tubuhnya nanti setelah kelahiran hingga dewasa supaya lebih sehat.

Bahkan sebelum kehamilan, yaitu pada saat konsepsi atau mulai berhubungan badan sang ibu harus bisa menyiapkan nutrisi yang cukup dalam mempersiapkan diri ketika masa subur, hamil, serta menyusui.

Jadi, masalah PCOS ini jauh ke belakang dari kecukupan nutrisi seseorang bahkan ketika dia belum lahir baru masih konsepsi saja harus sudah memiliki ibu yang peduli akan kecukupan nutrisi.

Dan kekurangan nutrisi pada ibu serta janin ini akan membuat seseorang terprogram untuk memiliki ketidakseimbangan hormonal khususnya insulin sebagai hormon penting dalam metabolisme karena dari sebelum lahir sudah harus beradaptasi dalam ketidakcukupan gizi.

Lalu bagaimana jika sudah dewasa dan terlanjur terkena masalah metabolisme yang menyebabkan PCOS ini?

Salah satu rekomendasi yang penting adalah membatasi karbohidrat ala Pantang DIet, khususnya pantang karbo prosesan seperti tepung rafinasi dan gula serta membatasi pati plus buah.

http://www.mckinley.illinois.edu/handouts/pcos.htm

http://www.medpagetoday.com/Endocrinology/GeneralEndocrinology/39302

Studi-studi ini menunjukkan dengan diet rendah karbohidrat akan memperbaiki sensitivitas insulin, mengembalikan keseimbangan hormonal sehingga menstruasi regular, meningkatkan pembakaran lemak (penderita PCOS tidak selalu gemuk tapi biasanya punya lemak viseral serta lemak darah yang tinggi) dan memperbaiki komposisi badan jadi penampilan lebih ideal

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25125349

http://www.minervamedica.it/en/journals/minerva-endocrinologica/article.php?cod=R07Y9999N00A140011

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0056859/

Salah satu studi diet sangat rendah karbohidrat (ketotic) mengurangi tingkat testosteron, insulin basal, dan membantu menurunkan berat badan jika berlebihan. 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0056859/

Bahkan yang sebelumnya tidak subur bisa menjadi hamil dengan penurunan gula darah serta trigliserida yang signifikan dan perbaikan kesehatan secara keseluruhan.

Selain gangguan insulin, hormon lain yang bermasalah adalah testosterone dan androstenedione. 

Hormon-hormon androgen lainnya termasuk dihydrotestosterone (DHT), dehydroepiandrosterone (DHEA), dan dehydroepiandrosterone sulfate (DHEA-S). 

Testosteron dan hormon-hormona androgen lainnya yang berlebihan inilah yang menyebabkan gejala PCOS, sikuls yang tidak teratur serta tidak subur serta masalah jerawat, tumbuh rambut seperti lelaki, dan kelebihan berat badan.

Tapi hormon-hormon ini kalau kurang juga menyebabkan penurunan libido, kepadatan tulang berkurang, kelelahan, masalah mood serta konsentrasi berpikir juga kelebihan berat badan. Intinya tetap harus seimbang tidak boleh berlebihan androgennya.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15531511

Kelenjar adrenal ini memproduksi mayoritas DHEA juga setengah dari androstenedione juga sebagian dari testosteron.

http://emedicine.medscape.com/article/273153-overview

Intinya, PCOS ini bukan hanya masalah di kandungan tapi isu hormonal yang terkait dengan banyak kelenjar dan organ termasuk soal insulin yang utamanya sebagai master hormon.

Hormon kortisol dan stres juga sangat berpengaruh karena dampaknya pada produksi DHEA/DHEA-S dan androstenedione

Menyebabkan kenaikan hormon-hormon androgenik, seperti studi: 

http://www.pnas.org/content/95/4/1852

http://emedicine.medscape.com/article/273153-overview

Stres yang berlebihan juga terus-menerus pada wanita menyebabkan ketidakseimbangan hormonal seperti ketika trauma.

http://www.nature.com/npp/journal/v29/n8/full/1300432a.html

Solusinya bukan hanya memperbaiki pola makan saja (dengan prinsip rendah karbohidrat ala Pantang Diet) tapi juga stres kronis perlu diatasi.

Olahraga bagus juga untuk PCOS karena bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan membakar kalori berlebihan, tapi hati-hati juga olahraga yang berlebihan juga bisa mengacaukan keseimbangan hormonal dan menyebabkan kelelahan adrenal.

Tidur juga harus cukup dengan kualitas dan kuantitas yang tidak boleh kurang malah menimbulkan resistensi insulin akibat kurang tidur dengan kacaunya ritme sirkadian.

Akhirnya.. Sekarang waktunya tidur jadi sekian dulu, nanti kita sambung lagi bagaimana mengatur ritme sirkadian yang paling optimal untuk kesehatan bukan hanya dari makan sehat rendah karbohidrat padat gizi dengan makan makanan bergizi ala PD.

Sekian, #TELEMINARabu : PCOS di t.me/pantangdiet (join chat di Telegram)

Pesan EBOOK PD plus e-Magazine PD dengan donasi seikhlasnya untuk riset dan kemajuan ilmu pengetahuan yang bermanfaat (Pesan via WA 087878105050 atau email pantangdiet@gmail.com dan transfer donasi ke rek bca 3450150079)