Kalsium bikin Kurus (dan Tidur Nyenyak)
Banyak orang taunya kalsium bagus untuk tulang dan gigi, tapi tahukah Anda ternyata kalsium bagus untuk penurunan lemak badan yang berlebihan,
Juga bikin tidur nyenyak serta hepi bebas stres!
Untuk stres dan depresi juga saya pernah bahas soal vitamin H (https://pantangdiet.com/2017/04/23/vitamin-penting-vitamin-h/)
Nah salah satu yg bikin hepi ini kan adalah hormon serotonin.
Bahan baku serotonin adalah tryptophan yaitu asam amino dalam protein hewani kayak daging dan susu, yang bisa jadi melatonin juga (bikin tidur enak)
Untuk tryptophan bisa diproduksi sebagai melatonin dan serotonin kita butuh kalsium, makanya ada yg bilang minum susu bikin ngantuk.
Makan daging juga sama, daging ada asam amino tryptophan dan kalsium juga, jadi diproduksilah serotonin hormon hepi dan melatonin yg bikin PD Rangers gampang ngantuk, ga kayak diet lain yg malah bikin susah tidur..
Kalsium bukan hanya untuk tulang dan gigi, tapi seperti yang saya bahas tadi: buat hepi dan tidur nyenyak, serta..
Bikin turun berat (lemak) badan lebih banyak!
Menarik kan?
Sebelum saya kasih tau bagaimana kalsium bisa bikin kurus dan tidur nyenyak, saya info aja ya Ciri-cirinya orang kurang kalsium (defisiensi)
Kurang kalsium bikin: masalah saraf, keram kaki, kebas atau kesemutan, ada yang gitu?
Sakit punggung, nyeri leher, gampang lupa dan kejang juga bisa karena kekurangan kalsium.
Masalah simpel kayak kuku pecah2, gigi berlubang, dan susah tidur juga karena defisiensi kalsium ini.
Tapi yg utama, khususnya yg udah berusia, pria dan wanita; mayoritas kena Osteoporosis dan osteopenia.
Pola makan tinggi kalsium terbukti dapat mencegah kanker kolon/usus dan bikin kurus.
Menurut dokter Robert Heaney, (MD) , pakar internasional biologi tulang dan nutrisi kalsium dari Universitas Creighton di Nebraska, menyatakan bahwa wanita yang kurang konsumsi produk susu dan turunannya (keju, yogurt, kefir, dll) naik berat badannya kurang lebih seperempat hingga sekilo setahun tiap tahun..
Yang cukup mengkonsumsi kalsium tidak mengalami kenaikan berat badan.
Profesor Michael Zemel, PhD, direktur dari Nutrition Institute di Universitas Tennessee, Knoxville melakukan studi2 pada tikus dan manusia, menemukan bahwa sel2 lemak yang cukup kalsium akan lebih mudah dibakar jadi tenaga.
Kalsium meningkatkan thermogenesis alias metabolisme jadi pembakaran lemak lebih banyak.
Menurut risetnya, diet rendah kalori yang tanpa disertai suplemen kalsium hanya mengurangi berat lemak badan hanya sebesar 8%
Tapi yang dengan suplemen kalsium bisa turun berat lemak badan hingga 42%!
Dan yang terbaik adalah kalsium dari produk susu (dairy) bikin turun berat lemak badan hingga 60% bahkan semakin tinggi konsumsi kalsium susu semakin banyak berat lemak badan yg hilang hingga 70%!
Pada studi manusia membuktikan mereka yang konsumsi kalsium susu saat berdiet bisa turun berat badan lebih banyak beberapa kilogram daripada yang tidak konsumsi.
Ketakutan Kontra Kalsium
Bagaimana dengan studi yg mengatakan suplementasi kalsium tidak baik untuk pembuluh darah dan jantung?
Itu penelitian dibantahkan karena tidak bisa menyatakan hubungan sebab akibat secara langsung, baca; http://www.medscape.com/viewarticle/862345
Studi di Spanyol menunjukkan konsumsi kalsium tidak meningkatkan resiko penyakit jantung: http://www.wco-iof-esceo.org/
Kalsifikasi yang terjadi di pembuluh darah itu karena kurang vitamin K2 yang menyalurkan kalsium dari darah dan ginjal ke sel2 yang membutuhkan (saya sudah pernah teleminar tentang K2 ini di telegram.me/pantangdiet)
Vitamin K2 banyak di keju dan daging, ayam serta Seafood.
Juga vitamin D yang penting utk membantu penyerapan kalsium.
Jadi kesimpulannya: berdasarkan studi2, kalsium membantu menurunkan berat badan yang berlebihan asal makan tidak berlebihan kalorinya (khususnya dari karbo/gula dan lemak/minyak)
Serta butuh vitamin D untuk memicu pembakaran lemak lebih banyak, ayo makan daging, minum susu dan sering berjemur!
Sekian..
Yang mau bantu saya sebarkan ilmu yang bermanfaat dan info2 terupdate, silahkan berdonasi berapapun seikhlasnya ke rek bca 3450150079 yang ngga ikhlas ngga usah nyumbang ngga apa2, ini pengetahuan gratis kok tanpa harus bayar.
Terima kasih!
Sumber studi: Dougkas A, Reynolds CK, Givens ID, Elwood PC, Minihane AM. Associations between dairy consumption and body weight: a review of the evidence and underlying mechanisms. Nutr Res Rev. 2011;24(1):72-95.
Link: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21320381
Zemel MB, Thompson W, Milstead A, Morris K, Campbell P. Calcium and dairy acceleration of weight and fat loss during energy restriction in obese adults. Obes Res. 2004;12(4):582-590.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15090625
Zemel MB, Shi H, Greer B, Dirienzo D, Zemel PC. Regulation of adiposity by dietary calcium. FASEB J. 2000;14(9):1132-1138.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10834935?dopt=Citation
Gonzalez JT, Rumbold PL, Stevenson EJ. Effect of calcium intake on fat oxidation in adults: a meta-analysis of randomized, controlled trials. Obes Rev. 2012;13(10):848-857.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22708505
Saya rasa cukup ya teleminar kali ini, jangan percaya sama kata saya aja, silahkan cek dan verifikasi sendiri kebenaran ilmiah dengan jurnal2 berstandar tinggi:
Sumber studi-studi tambahan:
Bortolotti M, Rudelle S, Schneiter P, et al. Dairy calcium supplementation in overweight or obese persons: its effect on markers of fat metabolism. Am J Clin Nutr. 2008;88(4):877-885.
Gallagher JC, Yalamanchili V, Smith LM. The effect of vitamin D supplementation on serum 25(OH)D in thin and obese women. J Steroid Biochem Mol Biol. 2013;136:195-200.
Pathak K, Soares MJ, Calton EK, Zhao Y, Hallett J. Vitamin D supplementation and body weight status: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Obes Rev. 2014;15(6):528-537.
Christensen R, Lorenzen JK, Svith CR, et al. Effect of calcium from dairy and dietary supplements on faecal fat excretion: a meta-analysis of randomized controlled trials. Obes Rev. 2009;10(4):475-486.
Tordoff MG. Calcium: taste, intake, and appetite. Physiol Rev. 2001;81(4):1567-1597.
Chen M, Pan A, Malik VS, Hu FB. Effects of dairy intake on body weight and fat: a meta-analysis of randomized controlled trials. Am J Clin Nutr. 2012;96(4):735-747.
Soares MJ, Pathak K, Calton EK. Calcium and vitamin D in the regulation of energy balance: where do we stand? Int J Mol Sci. 2014;15(3):4938-4945.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.