Banyak yang orang di jaman modern ini yang kurang kalibrasi, efeknya: obesitas & diabetes.
Terlalu banyak konsumsi makanan yang tinggi kalori tapi kosong alias kurang nutrisinya..
Lebih parah lagi, banyak makanan itu yang tidak alami, olahan dari tepung, gula, dan minyak.
Kelebihan makan yang merupakan kombinasi karbohidrat/gula dan lemak atau minyak-minyak padahal sangat minim nilai gizinya.
Makanya banyak yang kacau kalibrasi metabolismenya, terganggu tiroidnya, berfluktuasi gula dan/atau tensi darahnya,
Juga berpengaruh kepada mood atau psikologisnya, jadi malas serta rakus!
Cobalah kita setel ulang dengan kesadaran..
KALIBRASI
Sadari setiap makanan yang masuk adalah sumber nutrisi esensial yang dibutuhkan tubuh.
Sadar berarti makan karena kebutuhan, bukan karena nafsu atau hanya ketersediaan belaka.
Makan juga harus penuh kesadaran, rasakan tiap sensasinya jangan sambil nonton, main hp.
Carilah makanan yang alami bergizi tinggi, yang padat nutrisi esensial yang vital untuk tubuh:
Penuhi kecukupan asam amino esensial ada 9 dan lengkap semuanya ada di protein hewani.
Batasi karbohidrat, secukupnya saja untuk kesehatan otak dan organ, tiroid serta kinerja.
Kurangi lemak, hindari minyak-minyak, cukup sebatas minimal lemak esensial Omega 3.
Carilah vitamin dan mineral vital yang banyak dalam makanan yang alami atau suplementasi.
Kurangi jajan diluar dan nikmati masakan sederhana namun penuh cinta dari dapur..
Lebih utamakan yang alami, dan bicara tentang alam, rajinlah bersentuhan dengan alam sekitar,
Berjalan kaki, tapakkan langkah yang banyak, temui pepohonan kalau bisa, berjemurlah nikmati cahaya matahari yang menyehatkan.
Terus kalibrasikan badan dan pikiran menuju kesehatan optimal, kelola stres dan tidur cukup.
Konsultasikan pola makan dan rasio makro nutrisi yang ideal khusus untuk kondisi individual di telegram.me/pantangdiet gratis!
Baca pantangdiet.com dan pesan ebooknya serta Buklet PD Cara Cepat Turun Berat Badan,
Wa saya di 087878105050 dan silahkan berdonasi seikhlasnya aja ke rek bca 3450150079
*sumber gambar: dokter Ted Naiman
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.