#teleminar Cara Turunkan Kolesterol
Sumber: dokter Michael R. Eades, M. D. (Dokter Medis dari proteinpower.com)
Paling banyak pertanyaan atau pernyataan saat saya menyarankan pola makan PD yang mengutamakan makan daging adalah;
Bagaimana soal kolesterol atau sejak diet rendah karbohidrat kolesterol saya naik dan dokter menyarankan minum obat statin, lipitor, dll.
Walau ada juga yang kolesterolnya turun setelah ikut Pantang Diet, tapi ada juga yang naik, dan ada yang biasa aja..
Banyak yang udah tahu sebenernya kalau orang sakit jantung itu bukan karena kolesterol karena banyak juga orang yang kolesterolnya rendah atau normal tetap kena serangan jantung dan stroke.
Tapi lebih banyak lagi yang takut sama katanya khususnya dari dokter, bahwa kolesterol itu tidak baik tinggi dan mayoritas orang tidak tahu kalau kolesterol itu tidak harus serendah-rendahnya, kolesterol nol itu mustahil, orang bisa mati!
Tapi tetap, masyarakat pada umumnya takut dengan kolesterol dan ingin menurunkan angkanya.
Akhirnya menghindari lemak-lemak, dan ingin kolesterolnya rendah tanpa harus minum obat, tapi yang terjadi biasanya semua orang seiring waktu dan usia, kolesterolnya malah naik.
Dan menurut studi terkini di Jepang orang tua yang kolesterol tinggi malah bersifat melindungi dan bikin berumur lebih panjang daripada yang kolesterolnya rendah.
Baca: https://medicalxpress.com/news/2010-09-high-cholesterol-longevity.html
Dan angka total kolesterol itu kurang berarti, karena ada kolesterol yang dianggap baik kayak HDL, ada lemak darah atau trigliserida, dan LDL yang terbagi lagi LDL-P dan LDL-C dengan ukuran dan jenis yang berbeda, dan yang berbahaya adalah yang teroksidasi karena inflamasi.
Jadi harus lebih detail, malah lebih baik tahu skor kalsium di pembuluh darah itu yang lebih menunjukkan resiko atherosclerosis atau apakah rawan penyakit kardiovaskular, juga dari ukuran inflamasi seperti CRP.
Mending tetap PD, makan daging serta turunkan stres, kurangi angka inflamasi, tak perlu khawatir soal angka kolesterol yang kurang detail, apalagi di awal-awal penurunan berat (lemak) badan, kolesterol bisa naik dari lemak yang mencair.
Jadi kalau awal-awal berpola makan PD makan daging aja lalu kolesterol naik (walau ada juga yang turun), jangan panik.
Santai aja karena biasanya kolesterol akan normal lama-kelamaan, butuh waktu, kira-kira setahunan makan daging aja dan setelah berat badan stabil.
Dan penyebab kolesterol naik itu bukan makan lemak atau makan makanan berkolesterol justru kurang makan lemak atau yang berkolesterol bisa bikin kolesterol naik!
Kolesterol tinggi itu karena ada inflamasi atau peradangan di dalam dan insulinnya bermasalah, jadi produksi kolesterol oleh hati jadi banyak, kolesterol itu bagian dari sistem imun membantu menyembuhkan, memperbaiki pembuluh darah tapi kalau kebanyakan yang rusak ya kolesterol jadi menyumbat.
Dan yang kebanyakan kolesterol itu bukan kolesterol dari makanan, kolesterol dari makanan justru banyak yang teresterifikasi artinya susah terserap oleh tubuh.
Maka yang bikin orang naik kolesterol makan dagingnya sama karbohidrat jadi berlebihan kalori dan insulinnya;
Dari kebanyakan glukosa hasil cerna karbohidrat sebabkan inflamasi dan insulin membuat produksi kolesterol naik di hati, baca aja artinya lengkap dengan sumber ilmiahnya di https://pantangdiet.com/2017/01/19/soal-kolesterol/
Jadi tidak apa-apa makan daging asal ngga makan karbo/gula berlebihan dan tak perlu makan lemak/minyak banyak2 karena bisa picu kolesterol juga.
Makan lemak yg alami ada di daging aman, lemak nabati di minyak2 seed oil trans fat itu yg bikin inflamasi juga.
Kolesterol itu mayoritas di produksi di dalam diri, dari makanan paling banyak hanya menyumbang 20% dan kalau kurang makan makanan berkolesterol, tubuh justru membuat kolesterol lebih banyak, karena tubuh kita sebenarnya butuh kolesterol.
Hampir semua sel-sel di tubuh kita dilindungi oleh kolesterol, otak kita mayoritas isinya kolesterol yang melindungi saraf-saraf, dan hormon2 terutama hormon seksual serta reproduksi itu tergantung kadar kolesterol; kurang kolesterol bikin libido turun serta ketidaksuburan.
Jadi ingat, kolesterol kebanyakan bukan dari makanan melainkan dari dalam badan sendiri.
Makan makanan rendah karbohidrat tapi berlemak seperti daging, itu memang bisa naikin kolesterol dan LDL tapi ukuran partikel LDL jadi lebih besar dan lebih aman, tidak rawan nyangkut di pembuluh darah.
Dan malah, orang yang berpuasa kolesterolnya jadi tinggi, naik, padahal ngga makan apapun kan?
Justru kalau mau nurunin kolesterol, makanlah lemak sebanyak-banyaknya dalam lima hari saja, lalu tes lagi maka kolesterol akan turun.
Cara ini pernah dicoba oleh salah satu member PD dulu, tanpa obat hanya makan daging banyak lemak, tambah krim (liquid cream dari susu untuk bahan whipped cream), konsumsi butter atau mentega (bukan margarin), makan jeroan dan gajih, yang banyak banget hingga 4000~an kalori perhari, dalam 3~5 hari angka kolesterol turun 50 poin! Ajaib kan..
Produksi kolesterol di hati turun begitu konsumsi kolesterol dari makanan berlemak meningkat.
Tapi efeknya berat badan bisa naik, kalau yang ngga percaya, silahkan coba, jika butuh menurunkan kolesterol dalam hitungan hari..
Namun dalam jangka panjang, jangan takut kolesterol tinggi.
Yang penting kolesterol baiknya HDL juga tinggi, itulah yang membersihkan plak-plak, dan lemak darah atau trigliserida yang berbahaya harus diturunkan.
Ketinggian trigliserida beresiko diabetes, bikin resistensi leptin jadi rakus, lalu insulin bermasalah, akhirnya gula darah naik, ini yang lebih rawan sakit jantung daripada kolesterol aja.
Belum ada obat yang bisa naikin HDL, ada uji cobanya tapi malah bikin mati, HDL alami aja naik dengan makan lemak hewani.
Yang ada obat menurunkan kolesterol dan LDL aja, itulah yang dipromosikan hingga jadi propaganda, hingga sedunia orang takut dengan kolesterol tinggi tanpa tahu lebih detail soal HDL, LDL-P, LDL-C, trigliserida, dll.
Orang ditakut-takuti dengan kolesterol (total) dan LDL umum, hasilnya keuntungan ribuan triliun dan obat penurun kolesterol adalah obat nomer satu terlaku sedunia hingga kini.
Efek sampingnya; sekedar berasa lemes dan sakit otot, lemah syahwat, kepikunan, hingga diabetes dan kanker!
Padahal, catat ini, studi terbaru, terkini, kolesterol tidak ada kaitannya dengan sakit jantung!
Jurnal ilmiah dari profesor dokter Ravnskov; http://bmjopen.bmj.com/content/6/6/e010401.full
Kolesterol LDL yang tinggi tidak terkait dengan sakit jantung dan kematian pada orang tua; baca penelitian terbaru: http://bmjopen.bmj.com/content/6/6/e010401.full.pdf+html
Jadi, selamat datang di era milenium.. Kalau sudah terinformasi bahwa kolesterol dari makanan berlemak itu tidak berbahaya tapi kalau masih percaya kolesterol itu buruk dan takut.. Anda masih hidup di jaman 1980-an!
Tahun 80-an, orang takut makan daging dan telur; kolesterol bikin sakit jantung katanya..
Tapi di tahun 80-an, angka obesitas makin melonjak drastis!
Disaat mulai diperkenalkan piramida makanan.
Piramida makanan adalah; batasi banget makan lemak dan daging serta susu, dan banyakin makan karbohidrat mayoritas di dasar piramida, konsumsi paling banyak adalah biji2an, gandum, roti, tepung, grains, karbohidrat prosesan, selanjutnya baru yang alami kayak sayur dan buah.. Aneh kan?
Itu sponsor yang bikin panduan makan Amerika adalah Departemen Pertanian, dan mayoritas negara-negara di dunia pada ikut-ikutan piramida makanan ini, banyakin karbonya hindari lemak, makanan low fat dengan kurang lemak ditambahkan karbo/gula.
Hasilnya: angka obesitas meningkat dan yang terkait erat dengan sakit jantung serta serangan stroke justru adalah obesitas dan diabetes yang makin meningkat dengan pola makan tinggi karbohidrat prosesan (sekalian saya jelaskan, karbohidrat prosesan adalah karbohidrat aselular, yakni tepung dan gula serta yang dari biji2an seperti gandum)
Intinya; jangan takut sama kolesterol, Takutlah sama lemak badan yang membengkak.
Bahkan orang kurus lebih cepat sakit karena lemaknya sedikit tapi kalau membengkak, langsung kena diabetes atau sakit jantung.
Orang gemuk bisa menunda sakitnya dan berasa sehat karena lemaknya banyak dan bertumbuh, tapi belum membengkak.
Ibaratnya, lemak itu seperti balon-balon, kalau secara genetika kita beruntung bisa banyak sel-sel lemak dan bertumbuh terus (istilahnya hyperplasia) sehingga gemuk karena banyak balonnya untuk tampung lemak, itu masih mending walau kalau diterusin lama-lama akan membengkak juga (istilahnya hypertrophy) alias balonnya membesar dan meradang, inflamasi serta lemaknya bocor kemana-mana.
Orang yang kurus tapi makan berlebihan rentan pembengkakan ini, jadi mau gemuk mau kurus bisa tidak sehat juga jika lemaknya meradang dan bocor merembes ke organ-organ, jadi viseral fat yang cirinya perut buncit.
Dan lebih parah jadi lemak ectopic yang tidak seharusnya ada di organ, jadi merusak seperti Fatty Liver dan Fatty Pancreas; bikin diabetes, serta pembuluh darah yang bertumpuk lemaknya, itulah yang bikin bahaya sakit jantung dan serangan stroke!
Sekian Teleminar Kolesterol kali ini, mohon baca-baca tulisan-tulisan tentang kolesterol di pantangdiet.com juga ya, jangan hanya tahu berdasarkan katanya yang merupakan pengetahuan tahun 80-an, tapi tidak mau update ilmu terbaru.
Dipelajari tidak hanya tulisan saya tapi perkembangan terkini studi-studi terbaru jaman milenium, bukan pemahaman lama dengan paradigma yang dipropagandai oleh industri.
Mohon donasinya jika berkenan seikhlasnya aja, berapapun silahkan transfer ke rek bca 3450150079 (lebih baik sedikit, itu lebih berarti daripada tidak sama sekali) ayo bantu juga penyebaran informasi yang bermanfaat, jangan lupa pesan ebooknya (via WA 087878105050) ada juga artikel tentang kolesterol. Terima kasih!
Satu lagi #tipspd kenapa wajib berjemur dan jalan kaki setiap hari: dengan kena sinar matahari, kolesterol di dalam tubuh akan diubah jadi vitamin D yang merupakan hormon aktif untuk metabolisme serta sistem imun bukan hanya baik untuk tulang dan otak, serta aktivitas seperti melangkah belasan ribu perhari akan meningkatkan HDL alias kolesterol baik pengurang penyumbatan dan plak-plak di pembuluh darah.
Salam PD!
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.