Sakit Jantung, Kolesterol dan Homocysteine 

Kolesterol yang  berbahaya adalah: 

Yang disebut kolesterol jahat, 

Jahat karena teroksidasi (LDL) maka kenapa teroksidasi?

Karena inflamasi..

Dan inflamasi ini ukuran yang paling penting, yaitu homocysteine.. 

Dokter mcully adalah dokter ahli dan peneliti sakit jantung, lulusan Harvard untuk pendidikan medis, biokimia, biologi molekular, dll.

Dia perintis riset tentanng hubungan homocysteine dengan sakit di pembuluh darah, arteriosclerosis, sekarang sudah ribuan studi terkait homocysteine ini yang dicurigai berkaitan erat, bahkan lebih kuat hubungannya dengan sakit jantung dan stroke dibandingkan kolesterol aja.

Orang yang tingkat homocysteine nya tinggi, pembuluh darahnya kaku dan menyempit, binatang yang dengan sengaja ditingkatkan homocysteine nya pembuluh darahnya langsung timbul banyak plak, dan bahkan anak kecil pun jika kelainan genetika bikin homocysteineria alias berlebihan homocysteine nya bisa seperti manula, pembuluh darah ya rapuh serta rentan kena penyakit kardiovaskular.

Dalam jurnal ilmiah Framingham yang dijadikan dasar studi besar jangka panjang untuk teori kolesterol, ternyata diketahui mereka yang kena serangan jantung dan stroke pun tingkat homocysteine nya tinggi.

Homocysteine adalah asam amino yg diproduksi di dalam diri sendiri (bukan dari makanan) yang mengganggu respirasi selular dan metabolisme di mitokondria. 

Homocysteine ini membuat radikal bebas jadi meningkat banyak. 

Merusak endothelial dan otot halus di dinding pembuluh darah, membuat inflamasi atau peradangan sehingga kolesterol teroksidasi lalu jadi plak, dan berkembang menjadi thrombosis koroner hingga myocardial infarction (serangan jantung)

Padahal, kolesterol seseorang yang kena serangan jantung ini bisa aja ngga tinggi, tapi homocysteine nya yang tinggi.

Apa yang menyebabkan homocysteine? Serta solusinya apa?

Pertanyaan yang lebih tepat; 

Defisiensi zat gizi apa yang bikin homocysteine meningkat, serta kita butuh nutrisi apa untuk menurunkan level homocysteine ini?

Pada ratusan otopsi dalam studi, banyak orang yang meninggal karena serangan jantung itu kolesterol nya biasa aja bahkan ada yang rendah juga walau beberapa yang tinggi itu berbahaya karena teroksidasi, akibat tingkat inflamasi dari homocysteine yang tinggi..

Tingkat homocysteine di darah seseorang sekitar 8 hingga 12 micromoles per liter, dan kenaikan 50% membuat naik jadi 17 micromoles per liter. 

Homocysteine yang naik ini memicu penebalan arteri carotid, meningkatkan resiko penyakit, koroner baik serebral, peripheral vascular (bikin serangan jantung dan stroke)

Homocysteine mengikat kolesterol khususnya dari LDL, membuat penumpukan dan penyumbatan yang rawan.

Bisa dilihat kalsifikasi nya dengan calcium score pada pembuluh darah (mestinya nol)

Resiko-resiko yang ditimbulkan oleh homocysteine berlebihan ini disebabkan ketidakseimbangan pada makanan, genetika, infeksi parah, misalnya pada gigi dan kulit serta penyakit oleh pathogen lainnya, stres berat,…

Merokok berat juga, termasuk hormonal, usia, pada pria lanjut usia lebih rentan dibanding wanita pra menopause..

Homocysteine ini harusnya dalam metabolisme normal bisa diturunkan alami oleh tubuh, kecuali mereka yang  kelainan genetika, mutasi methylation, dan kekurangan vitamin B tertentu…

Yaitu B6, B12 dan asam folat (folate), sumber-sumber vitamin ini banyak dari hewani, juga sayuran dan beberapa jenis buah (tapi vitamin B12 hanya dari sumber hewani).

UUD lagi ujung ujungnya daging, tapi bukan sembarang daging, harus yang alami.

Daging yang prosesan pabrik, udah banyak kurang vitamin vitamin ini malah berlebihan methionine, apalagi makanan-makanan yang kurang gizi, minim nutrisi vitamin B nya seperti produk junk-food, bertepung, berprotein tapi pabrikan, diproses banget jadi kurang vitamin B nya..

Bukti-bukti teori homocysteine ini mengalahkan hipotesis kolesterol, tapi ini benar-benar baru banyak setelah jaman milenium, orang belum banyak tau.. 

Sama kayak orang yang dulu taunya sakit perut karena stres padahal itu karena bakteri.

Sumber studi 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17991676

Klik untuk mengakses PIIS0140673605607611.pdf

http://m.ajcn.nutrition.org/content/86/5/1563S.full

Jadi jangan asal percaya apa kata orang, termasuk omongan saya ini, silahkan dibuka pikirannya dan perdalam aja pelajaran di #teleminar kali ini..

Bahkan kalau dibaca2 dan dipelajari lebih lanjut, homocysteine ini juga terkait kanker..

Selain vitamin B6, B12 dan folat kita juga butuh vitamin C utk antioksidan melawan radikal bebas akibat peningkatan inflamasi oleh c-protein reaktif (baca tulisan saya sebelumnya tentang sebab sakit jantung di pantangdiet.com) yaa..

Vitamin A dan K juga butuh utk pembuluh darah yang sehat selain vitamin D (berjemur)

Kalau mineral lain yang vital : kalium atau potassium, magnesium, zinc, selenium.

Kolin di kuning telur juga bagus, selain itu telur naikin HDL atau kolesterol baik yang menjaga pembuluh darah bersih dari sisa kolesterol yang bikin plak.

Jadi, makan protein hewani yang alami; daging, ayam, ikan, keju atau susu dan telur serta sayuran hijau sedikit aja bisa..

Kalau perlu suplemen multivitamin.. (inilah yg bikin teori homocysteine kurang dana, industri farmasi lebih suka bikin obat kayak statin daripada funding penelitian yang ujungnya hanya dengan vitamin2 yang murah udah bisa)

http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/odi.12035/abstract

Jadi sekarang ini sudah diterima kalau homocysteine yang tinggi menyebabkan sakit jantung dan serangan stroke pada 10~15% kasus (padahal sebenarnya itulah akar masalahnya yang lebih penting dari kolesterol)

Semua nutrisi yang dibutuhkan untuk menurunkan homocysteine ini juga ada di hati, termasuk folat (yang juga baik untuk perkembangan janin)

Inflamasi ini selain infeksi dan stres bisa juga dari peradangan oleh pembengkakan sel2 lemak (kelebihan berat badan khususnya yang di viseral alias perut buncit), sleep apnea (yang juga bikin asam urat), polusi, dll.

Masalah di sistem cerna dan mikroba, penyakit tulang serta persendian, gangguan saraf, dll.

Namun tetap ingat, utamanya makanan. 

Banyak makan makanan alami bernutrisi seperti protein hewani, juga sayuran tapi jangan yang prosesan atau makanan minim gizi, tinggi karbo/gula dan lemak/minyak yang malah picu inflamasi serta banyak radikal bebas.. 

Defisiensi vitamin dan mineral yang sudah saya sebutkan di atas itulah akar masalah penyebab sakit jantung dan stroke, bikin homocysteine naik lalu ikat kolesterol jadi teroksidasi hingga pembuluh darah jadi mengeras plus menyempit tersumbat plak.

*untuk pola makan sehat silahkan baca info lengkap di ebooknya (pantangdiet.com/pdmm) dan bisa personal coaching atau join grup Facebook Pantang Diet serta telegram.me/pantangdiet untuk mentoring gratis (donasi seikhlasnya aja ke rekening bca 3450150079 jika suka tulisan saya ini)