PUFA Sebabkan Obesitas 

Tahun 2006, Dr Gerard Ailhaud dan Philippe Guesnet menghipotesiskan bahwa minyak nabati dari industri yang berasal dari biji-bijian seperti jagung, kedelai, safflower, minyak bunga matahari dan minyak biji kapas terkait erat dengan epidemi obesitas saat ini.
Konsumsi minyak tak jenuh ganda/PUFA polyunsaturated fatty acids ini meningkat karena ketakutan yang eror secara ilmiah pada lemak jenuh yang banyak pada sumber hewani dianggap berbahaya untuk jantung.
Jadilah, dimana konsumsi binatang dan lemaknya cenderung stabil dan turun, tapi minyak nabati ini naik tinggi seiring juga kenaikan berat badan dan obesitas.
Jadi bukan salah lemak jenuh, di Eropa dan Afrika yang banyak konsumsi susu, keju, telur, daging merah tidak setinggi Amerika tingkat obesitas dan diabetesnya.
Bahkan di negara-negara Asia pengkonsumsi karbohidrat, nasi, buah, gula tidak separah Amerika pada tingkat obesitas dan diabetesnya, jadi dimana?
Salahnya di konsumsi PUFA, yang banyak dari makanan junk-food modern, ayam bertepung, gandum, biji2an dan kacang2an tinggi PUFA.
PUFA ini menumpuk pada simpanan lemak, menggangu keseimbangan hormonal, kacaukan metabolisme kita.
Batasi seminimal mungkin asupan lemak jahat asam linoleat PUFA ini, stop salahkan lemak jenuh dan gula khususnya dari buah yang baik kalau tak perlu berlebihan..)
Utamakan kepenuhan gizi dari nutrisi hewani yang tanpa antinutrisi, goitrogen, gluten, lectin, fitat, oksalat, dari makanan nabati khususnya:
PUFA!
Sumber ilmiah:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16516300

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1130317

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3728359

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12324287

Baca info sehat di pantangdiet.com & join grup FB Pantang Diet: https://www.facebook.com/groups/1085642831500964 dan Telegram di t.me/pantangdiet untuk mentoring gratis, INQUIRY: pantangdiet@gmail.com 

 WhatsApp: 087878105050