Turun Berat Badan Sesa(a)t VS Menurunkan Berat (Lemak) Badan Jangka Panjang

Jangan salah antara taktik untuk menurunkan berat badan dengan cepat (kebanyakan berat air) yang hasilnya hanya sementara VS strategi menurunkan kadar lemak badan untuk jangka panjang/selamanya.

Berat air dalam tubuh seseorang yang kelebihan berat badan itu bisa hingga puluhan kilogram lho!

Dengan cara dehidrasi seperti kurang minum, sauna atau puasa total, bisa menurunkan berat air ini tapi minum air lebih banyak ketika haus (dan saat kelaparan) bisa cukup memuaskan.

Tapi jangan minum berlebihan khususnya air biasa, karena membuat jadi sering buang air kecil dan bisa menguras elektrolit yang penting.

Elektrolit bisa didapat dari konsumsi garam, khususnya garam berkalium juga mengandung yodium untuk tiroid yang turut mengatur metabolisme.

Konsumsi garam lebih rendah bisa mengurangi berat air namun juga menurunkan metabolisme, jadi gunakan garam berkalium dan beryodium secukupnya saja.

Olahraga memang tidak wajib untuk menurunkan berat badan, namun baik untuk kesehatan walau olahraga dalam jangka pendek menimbulkan peradangan/inflamasi serta retensi air (berat air malah bertambah).

Walaupun begitu olahraga baik dalam jangka panjang, turut membantu mengurangi kalori, membangun otot dan tulang terjaga kuat, serta aktivasi genetika yang membantu atur nafsu.

Makan tidak berlebihan, itulah kunci utama menurunkan berat badan, dan dipengaruhi dari setelan nafsu makan.

Diet-dietan hanya menurunkan berat badan sementara saja, misalnya diet rendah karbohidrat akan menurunkan berat air karena dengan cepat mengurangi simpanan glikogen (glukosa+air) di dalam tubuh.

Namun, berdiet bisa mengurangi kepuasan dan malah memicu nafsu makan yang lebih tinggi lagi dari sebelum diet, membuat sulit untuk menurunkan berat (lemak) badan dalam jangka panjang. #pantangdiet #pesanebook #PD #WhatsApp087878105050