Banyak Orang Belum Sadar Bahaya Kesehatan Duduk Kelamaan

Duduk lama atau kurang aktif secara fisik meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung dan jenis kanker tertentu, menurut studi oleh para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis.

Riset dilakukan kepada puluhan ribu orang selama belasan tahun dari berbagai kelompok usia – dari anak-anak hingga orang tua – dan beragam kelompok ras dan etnis yang berbeda terhadap perilakunya.

Perilaku ini menghitung jumlah waktu ketidakaktifan seperti duduk-duduk di depan tv, layar monitor komputer, gadget, dll.

Sepanjang waktu, semakin lama durasi orang duduk, fisik menjadi kurang aktif seiring usia dan kebanyakan yang kelebihan berat badan duduk lebih lama dua jam setengah daripada yang langsing.

Tren obesitas yang meningkat seiring dengan penurunan metabolisme, khususnya pada aktifitas fisik yang diluar olahraga (NEAT: Non Exercise Activity Thermogenesis)

Makin banyak orang duduk lebih lama di kendaraan, di kantor, dan di rumah, tapi kurang aktif bergerak ototnya (pekerjaannya lebih banyak diam kurang gerak, berdiri, jalan, dll.)

Ingat, kalau Anda merasa ada masalah kesehatan, walau belum kena kanker, diabetes, stroke, atau penyakit kardiovaskular seperti penyempitan dan jantung koroner, walau baru merasa suka pusing, nyeri pinggang/punggung, depresi, kurang hepi, mudah sakit, gampang stres lalu makan jadi berlebihan dan kolesterol atau lemak darah alias trigliserida tinggi, mulailah kurangi duduk dan berdiri serta jalan kaki.

Perbanyak aktivitas fisik yang membakar kalori lebih daripada sekedar di atas kursi, walau tak perlu olahraga berat tapi mesti rajin bergerak setiap hari diluar jam tidur.

Baca info lebih lanjut untuk atur perilaku yang meningkatkan metabolisme dan menyetel nafsu makan agar tidak kegemukan di ebooknya Pantang Diet 4.0 Empat Teknik Setel Nafsu Makan, buka pantangdiet.com dan subscribe semua media sosial Pantang Diet.