Lebih Baik Sering Makan atau Jarang-Jarang?

Dalam dunia kebugaran, sering disarankan untuk makan lebih sering, supaya metabolisme naik.

Makan lebih sering juga bikin orang tidak kelaparan berlebihan sehingga tidak kalap makan kalau sedang diet.

Tapi jika tujuannya diet untuk menurunkan berat badan, maka porsi makan perlu dikurangi, dan makan sering itu butuh persiapan serta perhitungan agar kalorinya sesuai dengan tujuan tidak surplus.

Akibatnya, makan jadi tidak puas dan lama-kelamaan bisa tidak tahan lalu Cheating-Binging atau lelah untuk mengukur, meal-preparation, dll.

Sebenarnya isu peningkatan metabolisme itu istilahnya ‘thermic effect of foods’ yaitu pengeluaran energi dari proses mencerna dan menyimpan makanan, efeknya sekitar 10 persen dari metabolisme.

Protein menyumbang TEF tertinggi, dengan efek thermogenesisnya sebesar 25%, kalau lemak dan hanya 5~10% saja, tapi semuanya proporsional kepada asupan kalorinya.

Jadi, kalau makan sering misal 6 kali sehari, dengan komposisi protein ada 20 gram sekali makan, sisanya karbohidrat dan lemak, lalu peningkatan metabolismenya itu adalah 25 kcal per porsi dan total sehari adalah 150 kalori (25 X 6)

Bandingkan dengan yang makan jarang misal dua kali sehari tapi jika total kalori dan kandungan protein sama, maka dalam sehari TEF atau “Thermic Effect of Foods” juga akan sama, alias efek peningkatan metabolisme itu sama saja.

Malah, dengan mengurangi frekuensi, porsi makan bisa makin banyak dan memuaskan, makan bisa bikin kenyang (walaupun mesti berlatih menahan lapar beberapa saat, nantinya setelah masa adaptasi akan terbiasa)

Plus makan jarang itu baik untuk kesehatan serta menyeimbangkan hormonal, mereset leptin, turunkan insulin, efek autophagy (daur ulang organel sel-sel) serta ketosis ringan.

Dalam ilmu Pantang Diet, teknik mengurangi frekuensi makan dan membatasi jendela makan akan memberikan dampak penyetelan nafsu makan, sehingga sembuhkan penyakit rakus (makan berlebihan) tanpa harus membatasi porsi.

Walaupun begitu, jika tujuannya ingin menurunkan berat badan lebih cepat, maka perlu juga kurangi porsi selain frekuensi, asalkan nutrisinya dioptimalkan, fokus pada protein.

Tingkatkan juga metabolisme dari aktivitas sehari-hari serta kuatkan disiplin dengan mengatur psikologis, semua teknik ini dijelaskan dalam ebooknya PD 4.0 Empat Teknik Setel Nafsu Makan dan Tingkatkan Metabolisme, pesan via WhatsApp087878105050 #pantangdiet

Subscribe YouTube Pantang Diet dan join Grup FB Pantang Diet serta telegram.me/pantangdiet untuk konsultasi dan mentoring gratis, ikuti juga FB Fan Page & Twitter serta baca blog pantangdiet.com