Kebanyakan orang ingin turun berat badan itu sebenarnya ingin turun di kadar lemak badan.
Bukan ingin menurunkan berat dari kepadatan tulang atau massa otot.
Untuk mengurangi kadar lemak, maka tubuh mesti lebih banyak membakar lemak daripada karbohidrat.
Artinya, sebaiknya mengurangi asupan karbo dan gula, untuk mengurangi tingkat pembakaran karbohidrat di dalam tubuh.
Jadi tubuh akan lebih banyak bakar lemak, agar yang banyak berkurang lemak di badan, lemak dari makanan mesti dikurangi.
Jika sudah mengurangi kalori dari karbohidrat dan lemak, barulah terjadi penurunan berat badan di kadar lemak badan.
Namun, kesulitan utama orang dalam menurunkan konsumsi karbohidrat dan lemak adalah kalap (Cheating) alias malah makan karbohidrat, lemak diluar rencana.
Misalnya makan pizza (tinggi kombinasi karbohidrat dan lemak), padahal untuk menurunkan berat badan lebih baik konsumsi tinggi protein dan serat saja.
Itu terjadi karena menahan rasa lapar, sehingga timbul keinginan untuk Cheating (Craving).
Sebenarnya craving ini bisa dicegah atau dikendalikan dengan cukup makan, jangan berpuasa kelamaan atau olahraga terlalu banyak.
Puasa dan olahraga intens akan menguras cadangan glukosa, menurunkan kadar gula darah juga, memicu rasa lapar akan karbohidrat.
Akan sangat sulit untuk menekan insting rasa lapar, itu seperti mencoba melawan monster purba yang sudah ada di dalam diri.
Logika atau rasional tidak punya kekuatan cukup untuk melawan rasa lapar yang bagai monster purba.
Evolusi terbukti menjadikan orang tidak mampu berpikir jernih saat lapar, tapi kalau cukup makan akan lebih mudah dikendalikan/kekang.
Jadi, di awal diet atau mengubah pola makan sebaiknya jangan berpuasa lama, makan yang rutin dan konsisten walau boleh ada jeda.
Dan daripada olahraga berat, sebaiknya lebih aktif bergerak dan jalan kaki santai, itu akan lebih banyak membakar lemak daripada menguras cadangan glukosa atau glikogen di otot dan gula darahnya.
Nantinya, begitu sudah fat-adapted tubuh lebih efektif oksidasi lemak maka akan lebih banyak pemecahan lemak sehingga cukup energi untuk olahraga dan terciptanya keton dari pecahan proses oksidasi lemak yang dapat menekan nafsu makan seseorang jadi bisa berpuasa.
Dapatkan tips dan informasi lain di pantangdiet.com, atau pesan saja ebooknya juga tersedia jasa konsul, online coaching via WhatsApp087878105050
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.