Makanan Ultra-Prosesan Beresiko Menurunkan Kesehatan Jantung
Makanan Ultra-Prosesan yang diolah oleh industri makanan junk-food dan restoran fast-food , terkait dengan resiko kesehatan jantung.
Potensi penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke meningkat seiring tingginya konsumsi makanan ultra-prosesan ini menurut penelitian yang dipresentasikan di Sesi Ilmiah Asosiasi Jantung Amerika pada bulan November tahun 2019.
Makanan ini biasa berasal dari olahan tepung, gula, minyak, lemak, zat-zat aditif tambahan tapi minim nutrisinya.
Sebanyak 50% lebih porsi makanan yang tak sehat ini dikonsumsi warga.
Demi kesehatan jantung kita, baiknya minimalisir mengkonsumsi makanan Ultra-Prosesan, makanlah makanan yang lebih alami dan bergizi tinggi.
Tapi tak perlu mental diet juga yang tidak baik bagi kesehatan mental, juga berpotensi kurang gizi kalau berdiet.
Jadi, utamakan mayoritas porsi makan adalah yang dari makanan bernutrisi mengandung protein dan lemak sehat Omega 3, banyak vitamin alamiahnya serta mineral penting kayak kalium, magnesium juga elektrolit, prebiotik.
Kurangi porsi makanan ultra-prosesan olahan restoran fast-food atau pabrik makanan junk-food di bawah 20%, sesekali aja alias Indulging bukannya Cheating, sehingga dikontrol porsinya.
Yang tak kalah penting, adalah aktivitas fisik yang memperlancar peredaran darah dan menyehatkan jantung seperti jogging, banyak jalan.
Tingkatkan NEAT (Non Exercise Activity Thermogenesis) dengan hidup aktif, bakar kalori dari makanan dan simpanan lemak badan, supaya sehat.
Untuk praktek ilmunya, bisa gabung grup WhatsApp Pantang Diet, info: wa.me/6287878105050 sampai sukses menurunkan berat badan secara permanen tanpa diet.
Dapatkan juga tips-tips sehat lain di pantangdiet.com, Facebook, YouTube, Twitter, Telegram, Podcast Pantang Diet (anchor.fm/pantangdiet), Spotify.
Silahkan share, like, comment dan Follow atau Subscribe sosmed PD.
SALAM SEHAT #PANTANGDIET #PD Bukan #dietketo #dietkenyang #debm Tapi #bebasmakan #antidiet #nodiet Namun #turunkanberatbadan #sehat Dengan #NEAT #puasa #ilmupsikologi