Penelitian membuktikan;
Membatasi jam/jendela makan (sekitar 10 jam), itu amat baik untuk kesehatan.
Dan yang lebih baik lagi adalah jam makan yang lebih dini daripada larut.
Jadi sore menjelang malam sudah makan yang terakhir.
Tidak makan lagi dekat dengan jam tidur malam.
Oleh karena, sensitivitas hormon insulin itu mulai menurun dari sore.
Menunda sarapan (misal jam 10 pagi) baru makan, juga baik untuk kesehatan.
Oleh karena, hormon Kortisol memicu kenaikan gula darah sejak fajar dan memuncak hingga jam 8 pagi..
Lagipula, hormon Ghrelin yang picu lapar, masih rendah saat bangun tidur..
Jadi lebih mudah untuk menahan lapar, namun godaan terberat di malam hari, sekitar jam 8 malam.
Kita harus bisa melawan godaan untuk makan/ngemil di malam hari, agar selaras dengan ritme sirkadian.
Yaitu, ritme yang harmonis jika kita juga aktif seharian, untuk beristirahat di malam.
Sehingga, berpuasa atau membatasi waktu jendela makan diiringi dengan aktivitas atau olahraga setiap hari.
Adalah sangat baik untuk metabolisme yang optimal,
Oleh karena, otot badan yang banyak bergerak dan suka jalan jarang duduk, akan membakar kalori lebih tinggi serta meningkatkan metabolisme.
Makin sehat, mencegah penyakit kronis dan bikin mudah turun berat badan tanpa perlu hitung kalori.
Sedangkan mereka yang makan tak dibatasi waktu, seharian dan sering, beresiko kelebihan berat badan.
Orang yang kegemukan akan rentan sakit kardiovaskular, kanker, diabetes.
Referensi: https://journals.lww.com/acsm-essr/Fulltext/2020/01000/A_Time_to_Eat_and_a_Time_to_Exercise.3.aspx #earlytimerestrictedeating #etre #pantangdiet #caraturunberatbadan