Don’t Diet (Jangan Diet)


Jangan Diet, karena diet menciptakan pola makan yang disfungsional.

Makan jadi kurang beragam padahal banyak jenis zat gizi yang terkandung di berbagai makanan,

Diet membuat seseorang beresiko kekurangan zat gizi tertentu atau defisiensi yang mana kurang juga jumlahnya dari kebutuhan sebenarnya.

Malnutrisi ini bisa memicu penyakit dan rawan sakit, hormon kacau, rambutnya rontok, gangguan di kulit, metabolisme turun, tulang keropos, susah tidur & stres.

Bukan hanya efek negatif kepada fisik, tapi bahkan hubungan atau relasi sosial jadi terganggu selain psikis merasa bersalah ketika ‘cheating’ atau sombong karena superior merasa dirinya lebih baik dari orang lain yang ngga sama pola makannya dan nge-‘judge’ makanan yang baik itu buruk bahkan diharamkan alias berpantang makanan halal.


Namun begitu, walau kita bebas makan enak, tetaplah usahakan yang mengandung banyak nutrisi dari berbagai makanan alami, bukan hanya makan ‘junk-food’ yang malah miskin gizi tapi tinggi kalori, batasi porsi atau frekuensi makan (puasa) juga, jangan berlebihan.

Ragam gizi itu penting, sudah ilmu pasti, berapa banyak orang mati karena kekurangan nutrisi, vitamin tertentu itu ditemukan oleh peneliti karena kasus-kasus malnutrisi yang sebabkan penyakit tertentu seperti sakit beri-beri, _scurvy_, pelegra, mata rabun, juga kekurangan protein bisa busung lapar, _stunting_.

Dan banyak lagi, seperti sakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes pun butuh gizi.

Dan makanan yang paling kaya nutrisi adalah protein hewani, lemak Omega 3 dan karbo sehat: buah & sayuran.

Lalu, bagaimana menjaga agar kalori tetap tidak surplus kalau tidak diet?

Seperti yang sudah ditulis, cukup dengan jangan rakus, batasi porsi dan frekuensi.

Tapi yang utama adalah senjata rahasia kita di Pantang Diet ini, NEAT (Non Exercise Activity Thermogenesis) aktivitas bukan olahraga tapi kegiatan sehari-hari yang banyak bergerak, diukur secara kira-kira jumlah langkahnya.

Usahkan sehari sekitar 15K steps atau lebih kalau mau lebih cepat turun beratnya.

Orang di jaman sekarang biasanya sehari hanya 5000 langkah, tinggal kita tambah extra effort, 10 ribu langkah.

10 ribu langkah ini sekitar 2 jam berjalan, kita usahakan saja sehari delapan kali 15 menitan jalan, misalnya:

Parkir agak jauh, jalan ke halte/stasiun, ke toilet beda lantai, makan diluar atau ke pasar lalu masak, berdiri dan bergerak saat iklan atau pas nonton, main gadget, dengar musik atau podcast sambil berjalan, sekedar menikmati pemandangan atau hunting foto dengan kamera, intinya:

Tambahkan saja 8 X 15 menit itu dalam keseharian, empat kali 30 menit pagi, siang, sore dan malam, jalan!