Tempe sebagai salah satu lauk pauk mengandung protein dan serat yang mengenyangkan juga terdapat gizi tinggi dari zat besi, magnesium, kalium, dan seng untuk sistem imun yang kuat serta beragam vitamin.
Kandungan kedelai di dalam tempe juga mengandung kelas fitoestrogen yang disebut isoflavon, “phytoestrogen” ini sering dianggap memiliki efek seperti estrogen yang bisa memiliki efek positif pada beberapa jaringan tapi juga berpotensi berdampak negatif.
Namun isoflavon dari kedelai ini malah menurunkan risiko kanker payudara, bahkan punya efek antiestrogenik, dapat membantu mengurangi gejala negatif menopause.
Para peneliti menemukan bahwa wanita yang sudah terkena kanker payudara yang tumornya responsif, dengan konsumsi banyak kedelai secara signifikan lebih lama usianya memiliki risiko lebih rendah untuk kambuh kankernya.
Dalam sebuah penelitian, 90 persen pasien kanker payudara yang konsumsi fitoestrogen kedelai terbanyak setelah didiagnosis masih hidup lima tahun kemudian, sementara separuh yang makan sedikit atau tidak makan kedelai sama sekali lebih cepat meninggal.
Pada pria juga berguna untuk melindungi diri dari kanker prostat juga kanker usus pada umumnya, karena sifat kedelai yang anti angiogenesis, mampu melawan pembajakan aliran darah ke sel-sel tumor jahat.
Makan kacang kedelai seperti pada tahu dan tempe juga terbukti bermanfaat bagi ginjal kita, yang tampaknya mencerna protein nabati lebih baik daripada protein hewani.
Dalam waktu tiga jam konsumsi protein hewani, dari makan ikan misalnya, laju filtrasi ginjal dapat melonjak hingga 36 persen ketika ginjal berubah menjadi mode hiperfiltrasi, namun makan protein dalam jumlah yang sama dari sumber nabati seperti kedelai tidak menimbulkan beban lebih pada ginjal tidak seperti konsumsi protein dari sumber hewani.
Keunggulan tempe daripada tahu adalah tempe produk fermentasi yang juga baik untuk mikroba usus (probiotik) dan mengandung vitamin B12 yang biasanya hanya ada pada sumber makanan hewani, jadi cocok untuk mereka yang ingin berpola makan berbasis nabati alias vegan (plant-based) tanpa perlu suplemen lagi, dan tempe bebas kolesterol.
Jadi, ayo kita makan tempe, superfood dari Indonesia!
Yuk Makan Tempe
