Penelitian terbaru membuktikan ada sejenis obat diabetes yang bisa berpotensi untuk terapi obesitas karena dapat menurunkan berat badan secara signifikan mengurangi nafsu makan dengan mengontrol hormon-hormon terkait.
Misalnya insulin, yang meregulasi gula darah dan penyimpanan lemak, dapat meningkat terlalu tinggi dan memicu kegemukan.
Jika nanti sudah resistensi insulin maka beresiko penyakit diabetes.
Untuk menghindarinya perlu menjaga porsi dan frekuensi makan, kurangi karbohidrat prosesan khususnya tepung dan gula serta jauhi junk/fast food.
Fokuslah pada protein dan lemak sehat omega 3 seperti ikan yang dapat menurunkan insulin.
Olahraga rutin dan rajin bergerak juga meningkatkan sensitivitas sel-sel pada insulin sehingga menghindari masalah resistensi.
Cukup gizi khususnya vitamin B, C, dan D serta mineral kalium dan magnesium yang bantu insulin.
Hormon yang menimbulkan perasaan kenyang adalah Leptin tapi walau banyak orang gendut yang tinggi kadar hormon Leptin ini tapi bermasalah resistensi juga.
Malah ketika berhasil menurunkan berat badan, hormon Leptin ini jua berkurang, membuat susah jaga berat badan dalam jangka panjang jadi susah kenyang ingin makan yang banyak akhirnya gemuk lagi.
Maka, jangan konsumsi makanan yang bikin radang, gorengan, trans fat, minuman tinggi gula, snack2.
Makan makanan bergizi dan tetap olahraga serta bergerak konsisten, cukup tidur serta puasa berkala.
Selanjutnya ada hormon Ghrelin yang memancing rasa lapar, ini dijaga dengan makan teratur, batasi gula dan fokus pada protein juga (boleh yang nabati seperti tahu, tempe, kacang, polong, dll.)
Selain hormon-hormon yang terkait metabolisme makanan juga ada hormon kortisol, adrenalin, dan hormon-hormon yang berkaitan dengan saraf, stres, karena orang stres bisa pelarian ke makan lebih banyak makanan yang tinggi kalori tapi minim nutrisinya.
Kembali lagi, utamakan makanan bergizi seimbang, cukup istirahat dan tidur, relaksasi atau meditasi, lakukan hobi yang menyenangkan dan mendengarkan musik, ibadah.
Hormon estrogen pada wanita memiliki berpengaruh kepada berat badan apalagi saat mulai menopause dan pada kehamilan menstimulasi peningkatan berat badan. Pada pria ketika obesitas.
Konsumsi karbohidrat berserat seperti sayur dan jamur, biji-bijian seperti flax, chia seeds, teh & kopi.
Selain itu ada juga hormon Neuripeptide Y (NPY) yang dapat memicu nafsu makan tinggi dan makan berlebihan akibat stres serta kelaparan misal karena berpuasa terlalu lama atau makan terlalu sedikit (diet ketat), olahraga berat yang terlalu keras/intensif.
Ada banyak hormon lain juga yang mempengaruhi kestabilan gula darah (GLP-1) dan berkaitan dengan sistem cerna (Cholecystokinin dan Peptide YY)
Intinya sama: bantu dengan makanan bergizi seimbang, kurangi karbohidrat prosesan dan gula, hindari junk-food tinggi minyak, makanan berlemak, fokus aja pada protein dan makanan bernutrisi, karbohidrat sehat berserat juga probiotik serta:
Berpuasa sesekali sebisanya saja batasi porsi tapi tidak berlebihan, berolahraga juga gitu, yang paling penting adalah banyak bergerak aktif seharian secara konsisten!
Jangan stres pantang menyerah terap berjuang, berusaha bersama agar semangat, optimis & berdoa..
Pantang Diet Way:
Makan makanan bergizi
Berpuasa sebisanya sesekali
Aktif bergerak tak hanya olahraga!
Sepanjang hari, perbanyak langkah akan meningkatkan peredaran darah dan menguatkan sistem imun, halau pusing serta _bad mood_, tidur jadi nyenyak, pencernaan lancar, fokus dan berpikir positif, optimis, beribadah plus banyak bersyukur, berdoa aja semuanya sehat yaa! Aamiiin.. Semangat ✊ 🔥